Barusan dapat info dari grup sebelah.
Seorang wanita asal Zimbabwe mengalami kerusakan pada kelima panca indranya setelah menyantap sepotong besar singkong rebus bersamaan dengan tiga renceng petai goreng. Wanita ini mengalami kebutaan, gangguan pada gendang telinga, lidah yang terasa panas seperti terbakar, keluar lendir secara terus menerus dari lubang hidung, dan muncul bintik-bintik kemerahan di sekujur tubuhnya.
Dilaporkan bahwa seorang dokter gizi asal Jepang bernama Shizumi berkomentar bahwa singkong rebus memang seharusnya tidak dimakan bersamaan dengan petai goreng. Karena kandungan zat Magnesium Asetat yang terdapat dalam singkong rebus akan bertemu dengan zat Litium Sulfat yang tersimpan dalam petai dan menimbulkan reaksi kimia berbahaya bagi tubuh, yang bahkan dapat menyebabkan kematian jika dikonsumsi oleh manusia di bawah usia 15 tahun.
Dalam makalahnya, Shizumi menyebutkan bahwa untuk meminimalisir reaksi kimia yang berbahaya, maka singkong rebus sebaiknya dimakan bersama petai yang direbus pula. Bukan digoreng. Karena Litium Sulfat baru akan bereaksi ketika bersentuhan langsung dengan minyak yang digunakan untuk menggoreng.
Sebarkan berita ini, maka Anda akan menyelamatkan jutaan nyawa! Semoga yang like, komen dan share segera masuk surga. Aamiin...
=========================================================================
Tulisan di atas cuma hasil khayalan saya.
Saya nggak kenal dokter gizi Jepang manapun yang bernama Shizumi. Dan hingga detik ini, perempuan Zimbabwe yang - kalau memang ada - makan singkong rebus bersamaan dengan petai goreng InsyaAllah masih sehat wal'afiat tanpa kurang suatu apa. Nama-nama zat kimia yang saya cantumkan pun sekedar dicomot sembarangan dari google.
Tapi seandainya saya benar-benar mengcopy tulisan itu di akun facebook, saya yakin akan ada banyak orang yang menyebarkan.
Segitu mudahnya lo orang-orang itu terjebak hoax murahan. Asal bahasanya kelihatan "pinter" dan "tinggi", langsung dipercaya sebagai informasi yang valid. Apa bedanya sama Vickinisasi yang sempat hits beberapa tahun lalu donk?
(Baru kemarin saya lihat lagi orang yang share soal bumbu mie instan yang bikin pendarahan 5 panca indra. Suerrrrr itu kalau bener kejadian bakalan serem banget. Pendarahan di panca indra itu artinya termasuk indra sentuhan juga. Kebayang nggak kalau ada orang yang darahnya keluar dari pori-pori kulit sekujur tubuh?)
Padahal artikel seperti di atas itu jelas kelihatan hoax. Nggak perlu jadi profesional untuk ngecek kebenaran sesimpel ini. Sekedar klicking google pun bisa.
Coba pertanyakan hal-hal seperti : Si perempuan Zimbabwe itu namanya siapa? Atau paling nggak, inisial namanya apa? Kejadiannya kapan? Siapa nama lengkap si dokter gizi Jepang? Semua orang Jepang punya nama keluarga kan. Makalahnya diterbitkan kapan? Di mana? Sudah sempat googling nama si dokter gizi untuk cek latar belakangnya? Atau apa sudah sempat googling nama-nama zat kimia yang tercantum? Benar terkandung dalam singkong rebus dan petai goreng nggak?
Kasihan lo itu para mahasiswa yang belajar kimia dan fisika. Mereka jungkir balik biar jadi orang pintar, kok kita enak aja sebar-sebarin tulisan ngawur yang mencatut nama-nama kimia seenak udel tanpa mencari tahu terlebih dulu kebenarannya.
#RIPilmukimia
Dan yang paling laknat dari semuanya, si penulis masih punya hati mencantumkan surga. Sekedar like / komen bisa masuk surga? Lah apa kabarnya gerakan sholat Subuh berjamaah donk?
Nggak perlu ijazah sekolah tinggi kok untuk terselamatkan dari hoax. Cukup punya logika yang sehat.
#Savepete
#Savepete
#Savesingkongrebus